Lima Sekawan
Ya, kelas
delapan SMP atau masa-masa terindah dikala duduk dibangku sekolah menengah
pertama kata kata anak masa kini, masa dimana teknologi mulai maju, masa dimana
pembangunan telah berada dimana dimana, dan masa dimana cinta monyet semakin merajalela.
Bel pulang sekolah berdering, anak bersorak seperti biasa.
“kemana nih bro?”,tanya Joni kepadaku.
“basecamp lah” kataku seraya kita berjalan.
Ya, BASECAMP
adalah tempatku dan Joni serta teman-teman satu angkatanku biasa nongkrong,
tempat kita berbagi cerita disaat dirundung masalah, tempat kita berbagi
kebahagian, dan tempat kita menyatukan satu sama lain. Tepatnya basecamp berada
di rumah salah satu teman angkatanku yaitu Toni, si hitam yang bermuka heavy
metal tapi hati heavy rotation.
“Toni Toni
Toni”, teriakku dirumahnya, ternyata Toni belum pulang kata adiknya yang masih
SD tapi karena sudah akrab aku dan Joni langsung disuruh masuk dan langsung
menuju Basecamp yang berada di kamarnya, dan ternyata disana sudah terdapat
rendy dan doni sedang bermain PS3, aku langsung merebahkan tubuhku di kasur
yang layaknya rumah sendiri. Tiba-tiba aku teringat oleh liburan semesteran ke
Bali seusai ujian kenaikan kelas.
“gimana nih
liburan ke Bali? Mau ngapain nih disana?”, kata Joni. “Ya seneng-seneng dong
namanya juga anak muda,godain cewek lah, nyobain brem lah, sama begadang
teross!” jawab rendy. “siaaaaap!!!”semua setuju. Kamu juga sudah mempersiapkan
bagaimana pun caranya kami harus satu bus walaupun berbeda kelas.
Singkat
cerita... sampailah lima sekawan ini pada waktunya, setelah melewati berbagai
ujian yang membuat mereka stress, kacau, dan galau. Aku sudah berada di sekolah
pertama kali dari lima sekawan ini dengan diantar kedua orang tua ku, kemudian
datang Joni dengan rambut barunya yang keren seperti David Beckhamk, setelah
Joni datanglah Rendy dengan baju barunya yang ketat seperti boyband, begitu
pula si Toni yang memakai jersey MU tim kesukaannya, dan yang terakhir doni
dengan sepatu keluaran terbaru yang mencling kincling dari adidios. Sebelum
berangkat kita lima sekawan berdoa bersama sama dengan satu angkatan di pimpin
oleh bapak Kepala Sekolah. Setelah itu kita berangkat!! Seperti apa rencana
kita , semu berjalan dengan lancar, kita bersama sama memasuki bus 6.
Ditengah
perjalanan... saat kita sedang asik bercanda tawa tiba tiba pak sopir bus
memutar lagu dangdut koplo. Lima sekawan lansung bernyanyi mengikut lagu yang
berjudul “ABG Tua” rendy yang orangnya emang agak sinting juga langsung berdiri
dan berjoget meskipun didalam bus,Pak guru pendamping hanya diam melihat kami
karena hari ini adalah harinya angkatan 2012!
Memasuki
tengah hari, bus berhenti untuk ishoma. Dasar ya orang orang gila makannya pada
segunung segunung, udah makan lalu masuk bus, dan... tidur.
Sesampainya
di Pelabuhan ketapang kita semua bersiap menyeberang ke Gilimanuk Bali, saat di
kapal kita bercanda tawa dan berfoto didepan mentari yang baru melihatkan
batang hidungnya dari ufuk timur. “Oh Indahnya... mentari bersinar cerah
seperti matanya, dan cahayanya yang indah seperti wajahnya yang cantik
jelita..” batinku kepada seseorang spesial yang sekarang juga sedang berada di
dalam kapal yang sama.. oke cukup! Lanjut aja nanti masalah mentariku ini,
sekarang kita lanjut bercanda dan berfoto dulu untuk oleh oleh.
Oke, sekarang
kita sudah sampai di tempat pertama yaitu Bedugul, danau sebuah danau di daerah
Kintamani Bali. Karena masih pagi disana masih berkabut, lima sekawan mulai
beraksi..
“naik kapal
yuk? Kayaknya asih nih” kata rendy.
Semua setuju. Kita langsung menyewa satu kapal
dan berputar putar di tengah danau yang damai dan mulai memperlihatkan
keramahan alamnya yang indah itu.. di kapal kami berlima berfoto foto lagi..
pokoknya berfoto itu sifatnya wajib banget dah kalo lagi lbiruan gini. Habis
naik kapal aku membeli salak bali yang sangat terkenal itu untuk oleh oleh
bapak dan ibu. Setelah dari bedugul perjalan berangkat kembali.
“kemana sih
sekarang bro?” kata Toni. “ke Rumah kamu ton, gimana sih” jawabku dan semua
teman satu bus pun tertawa melihat si Toni yang juga belum dong dan masih
kebingungan, karena di Hutan Sangeh terdapat banyak monyet liar yang nakal.
Sesampainya
di Sangeh, kita akan masuk dan melewati hutan. Eh belum juga masuk sudah
disambut monyet monyet nakal yang suka mengganggu dan menaiki punggung
pengunjung. Teman teman sudah duluan karena memang berani dan tidak takut, aku
yang takut memilih tapi tetep stay cool berjalan di akhir akhir bersama sama
rombongan genk yang paling cantik di sekolahku.. “semoga cewek cewek ini juga
takut,amin” batinku. Oh pucuk di cinta ulam tiba, monyet monyet nakal itu mulai
mendekati barenganku, dan lima cewek yang centil centil itu pun ternyata juga
takut, dan mereka langsung memeluk ku... *tetep staycool* “oh indahnya dunia”
batinku lagi. Namun kejadian itu tidak berlangsung lama karena kemudian mereka
langsung berlari.. ah yang penting pernah dipeluk mereka =))
Hari pertama
berakhir dan kita menuju hotel, sesampainya di hotel kami semua check in dan
lima sekawan satu kamar, karena di Bali emang hawanya terkenal mistis gitu buat
kita semua jadi ketakutan yang alay.. tapi semua teratasi dengan berkumpul
bersama sama di teras satu angkatan.. ada yang berduaan cihuy ada yang bermain
kartu, skateboard, gitaran dll.. dasar satu kamar jomblo semua ya udah kita
Cuma bisa nggodain dan mandangin cewek cewek cantik yang lewat hahaha, kita
bernyanyi dan bermain waktu sampai larut malam..
-hari kedua-
“bangun
coooooyyyyyyyyyy!!” teriak Toni untuk membangunkan kami semua, suaranya yang
nyaring itu membuat kami semua kaget dan terbangun, suasana ngantuk masih
terpancar di wajah kami semua karena nikmatnya tidur dan AC yang dingin membuat
tidur kami lelap sambil berebut selimut yang hanya dua jumlahnya. Sehabis
bangun, kita mandi tapi gak bersama sama, setelah itu makan dan kita melanjutkan perjalanan ke GWK alias
Garuda Wisnu Kencana.
“anjir gede
banget coy patungnya..”kata doni terkagum kagum.
Semua kagum
dengan itu dan semua langsung.... foto foto time! Berfoto didepan Garuda Wisnu
Kencana yang sangat megah itu.. kita menuju Pantai Kuta.
Sebelum ke
pantai Kuta kita membeli oleh oleh di Hawai terlebih dahulu, kita ke Kuta
menaiki angkot karena di Kuta macet dan Bus besar tidak boleh kesana.
Kembali...
pucuk di cinta ulan tiba banyak bule disana yang membuat kami ngeces mimisan dan
mau pingsan hahaha bercanda.. di sana kami berfoto foto lebih dulu kemudian
langsung nyebur ke Pantai KUTA bersama bule bule cantik dan.... sssst.
Sehabis
berenang dan bermain pasir dengan membuat sebuah kerajaan besar kita mandi dan
kembali ke hawaii untuk ke bus dan kembali ke hotel untuk beristirahat. Tapi
bukannya istirahat tapi kita malah asik
bermain kartu dan meminum brem dan pura pura kayak orang mabuk gitu hahaha.
“apanih
hukumannya kalo kalah?”tanya rendy. *semua berpikir* tiba tiba.. “nembak cewek”
jawab si doni, semua hening dan... akhirnya kita semua setuju dengan si doni.
Dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, si Toni kalah dan akhirnya kita
kerjain deh si Toni.
“mampus lo
ton!!” semua tertawa terbahak bahak. “aduh ganti dong hukumannya” jawab Toni.
“ah curang lo! Lakuin sekarang gih,nembak siapa nih enaknya bro?” kataku. Semua
berpikir dansepakatklah kami untuk menghukum si Toni untuk menembak Diva
primadona dari kelas 8A cihuuuuyyyy!
Sebelum
nembak aku, rendy, doni, dan joni memanggil teman teman untuk melihat si Toni
nembak cewek di tengah tengah teras hotel. Ternyata... Toni ditolak cuy!! Semua
langsung tertawa dan pada jahat sama Toni. Yaudahdeh namanya juga games, dan
habis itu udah dini hari tu, kita langsung tidur untuk hari ketiga atau hari
terakir di Bali.
-hari
ketiga-
“bangun
oyyyy!!!! Pulang pulang!!!” teriakku di kuping para kebo ini dihari terakhir
agenda kita ke Joger shopping lalu makan malam di sebuah rumah makan mewah yang
bernaman Jimbaran.
Di Jimbaran
kita semua memikirkan kelas sembilan kita yang sudah menunggu kita dengan
suasananya yang sulit untuk didreskripsikan dengan kata kata.
“Bro, Kelas sembilan gimana nih bro?” tanya
Toni. “ah pikir santai cuy, yang penting seneng seneng dulu”jawab si gila
rendy. “ya bener tuh, yang penting pokoknya aku harus bisa masuk SMA MUHI”kata
Doni. Kebetulan keinginan SMA mereka berbeda semua, Rendy di SMA 8, Aku di SMA
1, Toni di JB, dan Joni di SMA 2.
Dan akhirnya
mereka semua bermimpi dan mengucapkan janji , isi janji itu adalah mereka akan
tetap berkumpul dan bermain bersama ketika semua impian itu menjadi kenyataan
dan akan berpetualang kembali menuju Amerika.
Singkat
cerita, impian mereka terwujud berkat dukungan satu sama lain, dan akhirnya
impian mereka benar benar terwujud dengan berpetualang ke Amerika. Indahnya
masa muda dengan tali erat persahabatan
ini dan kekuatan mimpi. Lima Sekawan.
Nama: Ahmad Faisal
Kelas: X-1
No.absen: 27